Lao Tze (604-531 SM) adalah salah satu filsuf serta guru besar yang paling dikenal di negara Cina. Lao Tze hidup satu zaman dengan Nabi besar Kong Hu Cu (Confucius)
serta Siddharta Gautama di India. Secara meluas, Lao Tze juga dikenal
sebagai pendiri Taoisme atau agama Tao. Dalam kebudayaan cina hingga
saat ini, banyak yang menggabungkan ketiga sosok; Lao Tze, Kong Hu Cu
dan Siddharta Gautama menjadi sebuah agama yang kemudian disebut dengan Tridharma yang merupakan bentuk penggabungan agama Buddha dengan tradisi, ritual dan kepercayaan dari Taoisme dan Konfusianisme.
Tidak banyak catatan hidup yang dapat
ditemui mengenai kehidupan Lao Tze, akan tetapi sejarah keberadaannya
memang nyata dan tertulis dalam catatan historis negara Tiongkok. Lao
Tze hidup pada zaman Dinasti Zhou sebagai pejabat perpustakaan kerajaan
hingga era dinasti runtuh dan dirinya meninggalkan kerajaan untuk
melepas jabatannya. Ketika dirinya tiba di Hangu, seorang bernama Guan
Yixi memintanya untuk meninggalkan ajaran filsafat dan kebenaran melalui
tulisan. Dan permintaanya tersebut dikabulkan oleh Lao Tze yang
akhirnya menuliskan 2 buah kitab bernama Tao Te Ching dan Chuang Tzu
yang berisi lebih dari 5.000 kata dalam 81 bab dengan aksara cina kuno
yang sangat sulit sekali diterjemahkan secara tepat arti yang tertulis
didalamnya.
Isi dari karya Lao Tze tersebut berisi
tentang hakekat kebenaran Sang Jalan, Kemanunggalan sesuatu yang
membimbing setiap orang dan segala sesuatu. Isi tulisan dalam kedua
kitab tersebut sangatlah sukar diterjemahkan secara tepat karena aksara
kuno yang digunakan memiliki arti yang ragam dan luas bahkan tak
terbatas sehingga terjemahan dari kitab Tao Te Ching dan Chuang Tzu
masih bersifat harafiah hingga saat ini! Diperlukan intuisi dan
pencerahan untuk menerjemahkan setiap makna yang terkandung di kedua
kitab tersebut.
Hingga saat ini banyak sekali
cerita-cerita yang beredar mengenai legenda, asal-usul hingga wafatnya
Lao Tze yang masih misterius. Namun yang pasti pengikutnya banyak yang
mempercayai bahwa Lao Tze adalah titisan dewa yang turun ke dunia ini
untuk menyebarkan ajaran Ketuhanan (Tao). Berikut adalah beberapa kata-kata bijak Lao Tze (Kata Mutiara Lao Tze) yang diambil dari kitab Tao Te Ching dan Chuang Tze.
Kata-Kata Bijak Lao Tze (Kata Mutiara Lao Tze)
“Dia yang mengenal orang lain adalah bijaksana.
Dia yang mengenal dirinya sendiri adalah terang.
Dia yang dapat mengalahkan orang lain adalah bertenaga.
Dia yang dapat mengalahkan dirinya sendiri adalah kuat.
Dia yang merasa puas adalah orang yang kaya”
Dia yang mengenal dirinya sendiri adalah terang.
Dia yang dapat mengalahkan orang lain adalah bertenaga.
Dia yang dapat mengalahkan dirinya sendiri adalah kuat.
Dia yang merasa puas adalah orang yang kaya”
“Menghadapi kesukaran besar namun tidak gelisah, itulah keberanian seorang bijaksana”
“Kesenangan yang paling senang adalah
tidak dirasakan sebagai kesenangan. Kebanggaan yang paling membanggakan
adalah tidak dirasakan sebagai kebanggaan”
“Perjalanan seribu Li dimulai dari satu langkah kecil”
“Kebaikan dalam kata-kata menciptakan
keyakinan, kebaikan dalam berpikir menciptakan kebesaran hati, kebaikan
dalam tindakan menciptakan cinta”
“Keramah-tamahan dalam perkataan
menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan
kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih”
“Dengan budi pekerti membagi dana kepada orang lain adalah satu kesucian.
Dengan harta benda membagi dana kepada orang lain hanya dikatakan bijaksana”
Dengan harta benda membagi dana kepada orang lain hanya dikatakan bijaksana”
“Bagaimana sungai dan lautan dapat menjadi tempat berkumpulnya air?
Karena mereka berada ditempat yang rendah.
Oleh karena itu, bila ingin menjadi seorang pemimpin diantara orang banyak,
Seseorang harus berbicara merendah.
Bila ingin menjadi terkenal diantara orang banyak,
Maka seseorang harus berjalan dibelakang banyak orang”
Karena mereka berada ditempat yang rendah.
Oleh karena itu, bila ingin menjadi seorang pemimpin diantara orang banyak,
Seseorang harus berbicara merendah.
Bila ingin menjadi terkenal diantara orang banyak,
Maka seseorang harus berjalan dibelakang banyak orang”
“Orang hebat mampu mengendalikan orang lain, tetapi lebih hebat lagi kalau dia mampu mengendalikan dirinya sendiri”
“Setelah mengetahui ketidak manfaatan dari sesuatu, barulah seseorang dapat mengerti kegunaan dari sesuatu yang bermanfaat”
“Bila kebenaran Tao berada di dunia,
kuda sembrani dipakai untuk menggarap sawah.
Bila kebenaran Tao tidak berada di dunia,
maka kuda betina melahirkan diluar kandang.
Malapetaka yang paling besar tidak lain adalah perasaan yang tidak pernah puas.
Kekeliruan yang paling besar tidak lain karena ingin mendapatkan sesuatu.
Oleh karena itu, dia yang merasa puas dengan keadaan yang Memuaskan akan selamanya menikmati kepuasan”
kuda sembrani dipakai untuk menggarap sawah.
Bila kebenaran Tao tidak berada di dunia,
maka kuda betina melahirkan diluar kandang.
Malapetaka yang paling besar tidak lain adalah perasaan yang tidak pernah puas.
Kekeliruan yang paling besar tidak lain karena ingin mendapatkan sesuatu.
Oleh karena itu, dia yang merasa puas dengan keadaan yang Memuaskan akan selamanya menikmati kepuasan”
“Tidak memiliki nama, ialah asal langit dan bumi; memiliki nama, ialah Ibu dari segala benda”
“Tao adalah kekosongan dari suatu wadah.
Dan dalam pemanfaatannya, kita harus menjaga diri dari segala
kepenuhan. Betapa dalam dan tak terpahaminya, seakan ia adalah Leluhur
terhormat dari segala benda”
“Bukankah ruang antara langit dan bumi
dapat diibaratkan sebuah peniup angin? Walaupun kosong, tidak kehilangan
tenaganya. Setiap kali bergerak menghembuskan lebih banyak udara.
Banyak berbicara akan mempercepat keletihan. Pertahankan kepribadianmu
dan jagalah agar tetap bebas”
“Dan jika seorang sempurna tidak
berkeluh kesah mengenai posisinya yang rendah, tidak ada yang menemukan
kesalahan dalam dirinya”
“Adalah lebih baik untuk membiarkan
sebuah wadah tidak terisi, daripada berusaha membawanya di saat penuh.
Jika anda tetap mengusap suatu ujung yang telah diasah, ujung itu tak
akan dapat lama mempertahankan ketajamannya”
“Tiga pulih jari-jari bersatu dalam satu bundaran, tetapi adalah pada ruang kosong untuk poros pemakaian roda bergantung.
Tanah liat dibentuk menjadi wadah, tetapi pada ruang kosongnya lah kegunaannya bergantung.
Maka dari itu, yang memiliki keberadaan berguna sebagai penyesuaian, dan yang tidak memiliki keberadaan adalah yang benar-benar berada”
Tanah liat dibentuk menjadi wadah, tetapi pada ruang kosongnya lah kegunaannya bergantung.
Maka dari itu, yang memiliki keberadaan berguna sebagai penyesuaian, dan yang tidak memiliki keberadaan adalah yang benar-benar berada”
“Mengerjakan sesuatu yang susah ketika masih mudah.
Mengerjakan sesuatu yang besar ketika masih kecil.
Kesukaran-kesukaran yang ada di dunia, harus diselesaikan dari yang mudah.
Perkara dan urusan yang ada di dunia, harus diselesaikan ketika masih sepele.
Demikianlah seorang yang bijaksana.
Tidak pernah berurusan dengan masalah yang besar.
Dia yang mudah membuat janji akan sering memungkiri janjinya.
Banyak menganggap teralu mudah akan menghadapi banyak kesulitan.
Oleh karena itu, orang yang bijaksana menganggap semua masalah sukar.
Sehingga tidak menjumpai kesulitan”
Mengerjakan sesuatu yang besar ketika masih kecil.
Kesukaran-kesukaran yang ada di dunia, harus diselesaikan dari yang mudah.
Perkara dan urusan yang ada di dunia, harus diselesaikan ketika masih sepele.
Demikianlah seorang yang bijaksana.
Tidak pernah berurusan dengan masalah yang besar.
Dia yang mudah membuat janji akan sering memungkiri janjinya.
Banyak menganggap teralu mudah akan menghadapi banyak kesulitan.
Oleh karena itu, orang yang bijaksana menganggap semua masalah sukar.
Sehingga tidak menjumpai kesulitan”
“Kita menemukannya dan tidak melihat
depannya. Kita mengikutinya dan tidak melihat belakangnya. Jika kita
dapat memanfaatkan Tao yang dulu untuk mengatur hal-hal masa kini, dan
dapat mengetahuinya sebagaimana ia dulu di awalnya. Ini yang dinamakan
memecahkan masalah Tao”
“Siapa yang dapat membuat air berlumpur
menjadi jernih? Biarkan ia tenang dan secara perlahan akan menjadi
jernih. Siapa yang dapat mempertahankan kondisi instirahat? Biarkan
pergerakan berlanjut, dan kondisi istirahat perlahan akan mencuat”
“Kondisi kehampaan harus dibawa pada
puncaknya, dan ketenangan dijaga dengan keteguhan yang tak tergoyahkan.
Semua benda melalui proses aktifitasnya, dan kita melihat mereka kembali
pada awalnya. Ketika tumbuhan menampakkan pertumbuhan, kita melihat
setiap mereka kembali pada akarnya. Kembali pada akarnya inilah yang
kita namakan kondisi ketenangan, dan ketenagan itu dapat dianggap suatu
laporan bahwa mereka telah memenuhi tujuan mereka”
“Bagaimana baiknya para pemimpin awal
tampil, memperlihatkan pentingnya ucapan mereka! Pekerjaan mereka
selesai dan tugas-tugas mereka sukses. Sementara semua rakyat berkata.
“Kita adalah kita!”
“Ia yang memiliki sedikit keinginan akan memperolehnya. Ia yang memiliki banyak keinginan akan kacau”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar